Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

SETETES AIR HUJAN

Aku bagaikan setetes air hujan yang hanya di butuhkan ketika segumpalan awan sudah tidak kuat untuk membendung segumpalan air di sana. Aku bagaikan setetes air hujan yang hanya sebagaian di nikmati oleh beberapa orang yang menyukainya. Aku bagaikan setetes air hujan yang hanya menyirami bumi ketika ia membutuhkan untuk mendinginkan suhu. Aku bagaikan setetes air hujan yang selalu di benci beberapa orang yang tidak menyukaiku ketika ada. Bahkan tidak tahu kenapa ada persamaan antara dengan air hujan, air hujan yang selalu di butuhkan ketika awan sudah tidak bisa membendung air kala itu. Ketika bumi sudah berlarut-larut di sinari oleh sang matahari, ketika semua orang mengeluh kapan hujan akan datang supaya bumi ini tidak selalu merta panas akibat sang matahari yang begitu menyoroti bumi ini. Tapi yang aku tahu tidak semua menyukai hujan ketika mereka datang, mereka yang selalu mengeluh "Kenapa Hujan mulu sih?!". "Kapan Hujan ini akan berhenti?! Jadi aku bisa m

WE MEET IN SPAIN

Sore ini dengan mengitari sudut kota Granada, Seorang wanita berkuncir dua dengan menggunakan baju bewarna Peach dengan cardigan hitam tebal  dan sepatu yang senada dengan warna dress yang ia pakai menyusuri Kota Granada untuk sekedar mencari sejarah di kota tersebut. Dengan Berbekal sebuah tas jinjing yang ia bawa berisi uang, kartu transportasi, peta kota Granada dan sebuah kompas untuk menunjukkan kemana arah mata angin di kota tersebut dan sebuah koper yang ia tinggal di Apartment tempat ia menginap selama di Granada. Wanita itu terus menelusuri Kota Granada dengan penuh percaya diri, bahkan dia memotret beberapa bangunan sepanjang ia berjalan. Karena menurutnya ini adalah momen dimana ia bisa menghabiskan liburan di Negara orang dan tidak ada yang mengusiknya. Sewaktu wanita itu memotret sebuah bangunan tanpa sadar dia menabrak seseorang entah dari mana arahnya, dan seketika orang ia tabrak adalah pria tampan yang membuat wanita itu terkesima sejenak tanpa mengedipkan

PANDANGAN MALAM HARI

Malam ini cahaya semakin redup bahkan bintang pun bersinar dengan terang Matahari yang tadinya bersinar dengan nyata seakan menghilang tergantinya oleh sang bintang Tak pernah menyangka tiba-tiba mengapa menyukai keadaan langit saat malam hari, sebab menurut sebagian orang malam hari waktu di mana hari ini menjadi indah karena bintang bermunculan dimana-mana. Coba bayangkan ketika kalian sedang duduk di taman dengan sebuah secangkir kopi hangat atau minuman hangat lainnya sambil memandang langit di malam hari, apakah perasaan akan berubah menjadi hangat ketika memandang langit malam? Kalau tidak merasakan itu berarti keadaan suasana hati sedang kacau. Coba lah untuk menatap langit malam dengan perasaan bahagia, mungkin akan terasa lebih hangat karena malam hari akan menggantikan hari esok yang baru. Hari di mana berubah menjadi baik atau buruk, hari di mana sikap seseorang akan berubah menjadi baik atau jahat, hari di mana seseorang akan berteman baik dengan takdir yang sudah d

BAD GUY

Hari kedua aku melakukan aktivitas di luar ruangan dan itu membuatku sedikit pusing karena aku bertemu dengan orang banyak di hari kedua ini. Aku selalu belajar bagaimana berinteraksi dengan yang lain, tahu sendiri ketika orang lain melihatku yang pasti mereka sedikit aneh. Mengapa? karena mereka pikir aku ini mengalami gangguan pada jiwaku padahal menurutku tidak sama sekali mengalami itu semua. Banyak yang mencemoohku hingga keluargaku bilang kalau orang di sekitarnya bilang "Kok tidak di bawa ke rumah sakit jiwa sih? Emang tidak malu punya anak dengan gangguan jiwa gitu"  tapi mau gimana lagi yang nama manusia tidak ada yang tahu isi otak dan hatinnya kaya apa. Selang beberapa hari ketika aku keluar dari rumah untuk sekedar menyapa atau berinteraksi dengan orang lain, aku bertemu dengan seorang nenek yang duduk termenung dengan membawa sebuah tas jinjing. Aku pun tidak tahu apa yang nenek itu bawa dan entah kemana nenek itu pergi tapi setelah aku mendekatinya untuk bert

PAST MIDNIGHT

Sudah dua hari aku tidak bertemu denganmu, bahkan untuk mendengarkan suarumu aku tidak mendengarkan. Kamu tahu apa yang paling aku cemaskan ketika aku tidak melihat dirimu walaupun hanya sedetik pun? Aku mencemaskanmu karena aku pikir aku nyaman dengan sosok kehadiranmu, karena aku tahu kamu tidak bisa kuraih dalam waktu dekat. Aku berharap kamu akan baik-baik saja dengan wanita itu, Wanita yang mungkin kamu sanjung dalam hidupmu, wanita yang kamu elu-elukan kasih sayangnya bahkan wanita yang kamu perlakukan dengan baik oleh dirimu. Aku percaya kamu adalah tipe orang baik dengan orang di sekitarmu, aku percaya bahwa kamu bisa menjaga dengan baik orang yang berada di sekitarmu. Bahkan aku yang melihatpun tesenyum simpul melihatmu keluar dari rumah dengan wanita itu dengan rona bahagia dan penuh kasih sayang oleh seseorang. Aku tidak tahu sampai kapan kamu akan bertahan dengannya, aku tidak tahu kapan kamu akan melihat seseorang yang dari jauh memerhatikanmu. Aku hanya malu jika men

Ketika rindu terbelenggu

Aku hanya sebagian rindu yang tak pernah kau ucapkan. Ketika matahari mulai bersinar, kau masih tetap sama merindukannya. Merindukan kehadiran yang tak di harapkan, kehadiran yang selalu engkau tunggu tanpa mengenal waktu. Aku sadar betapa bodohnya diriku yang selalu menunggu tanpa mengenal lelah, Aku memang bodoh berapa banyak waktu yang terbuang sia-sia untuk mengharapkan seberapa lelahnya diriku untuk berhenti mencemaskan dirimu di sana. Dan aku berdoa kepada Tuhan untuk semua, semuanya yang pernah hadir dalam hidupku. Ya memang, ini akan sia-sia tanpa ada usaha. Sia-sia ketika kamu melakukan segala sesuatu untuk orang terkasihmu, Sia-sia ketika kamu merasakan betapa berdegupnya debaran di hatimu ketika kamu berada di sisi orang yang kamu sayang tanpa ada imbalan yang baik. Apa aku terlalu bodoh jika aku mengharapkan imbalan darinya ? Apa aku bodoh jika rasa rinduku terbalaskan suatu saat nanti meskipun ia tidak tahu aku disini merindukan yang teramat sangat rindu ? Bolehkah