Skip to main content

SETETES AIR HUJAN


Aku bagaikan setetes air hujan yang hanya di butuhkan ketika segumpalan awan sudah tidak kuat untuk membendung segumpalan air di sana.
Aku bagaikan setetes air hujan yang hanya sebagaian di nikmati oleh beberapa orang yang menyukainya.
Aku bagaikan setetes air hujan yang hanya menyirami bumi ketika ia membutuhkan untuk mendinginkan suhu.
Aku bagaikan setetes air hujan yang selalu di benci beberapa orang yang tidak menyukaiku ketika ada.
Bahkan tidak tahu kenapa ada persamaan antara dengan air hujan, air hujan yang selalu di butuhkan ketika awan sudah tidak bisa membendung air kala itu. Ketika bumi sudah berlarut-larut di sinari oleh sang matahari, ketika semua orang mengeluh kapan hujan akan datang supaya bumi ini tidak selalu merta panas akibat sang matahari yang begitu menyoroti bumi ini. Tapi yang aku tahu tidak semua menyukai hujan ketika mereka datang, mereka yang selalu mengeluh "Kenapa Hujan mulu sih?!". "Kapan Hujan ini akan berhenti?! Jadi aku bisa melanjutkan aktivitasku!" Bahkan aku sempat berpikir mengapa mereka tidak menyukai hujan? Apakah Hujan pengganggu di kehidupanmu? Apakah Hujan membuat hidupmu susah? Kenapa kau harus membenci Hujan, Bahkan air Hujan pun tidak membenci kalian wahai makhluk bumi.

Comments

Popular posts from this blog

BAD GUY

Hari kedua aku melakukan aktivitas di luar ruangan dan itu membuatku sedikit pusing karena aku bertemu dengan orang banyak di hari kedua ini. Aku selalu belajar bagaimana berinteraksi dengan yang lain, tahu sendiri ketika orang lain melihatku yang pasti mereka sedikit aneh. Mengapa? karena mereka pikir aku ini mengalami gangguan pada jiwaku padahal menurutku tidak sama sekali mengalami itu semua. Banyak yang mencemoohku hingga keluargaku bilang kalau orang di sekitarnya bilang "Kok tidak di bawa ke rumah sakit jiwa sih? Emang tidak malu punya anak dengan gangguan jiwa gitu"  tapi mau gimana lagi yang nama manusia tidak ada yang tahu isi otak dan hatinnya kaya apa. Selang beberapa hari ketika aku keluar dari rumah untuk sekedar menyapa atau berinteraksi dengan orang lain, aku bertemu dengan seorang nenek yang duduk termenung dengan membawa sebuah tas jinjing. Aku pun tidak tahu apa yang nenek itu bawa dan entah kemana nenek itu pergi tapi setelah aku mendekatinya untuk bert

Ketika rindu terbelenggu

Aku hanya sebagian rindu yang tak pernah kau ucapkan. Ketika matahari mulai bersinar, kau masih tetap sama merindukannya. Merindukan kehadiran yang tak di harapkan, kehadiran yang selalu engkau tunggu tanpa mengenal waktu. Aku sadar betapa bodohnya diriku yang selalu menunggu tanpa mengenal lelah, Aku memang bodoh berapa banyak waktu yang terbuang sia-sia untuk mengharapkan seberapa lelahnya diriku untuk berhenti mencemaskan dirimu di sana. Dan aku berdoa kepada Tuhan untuk semua, semuanya yang pernah hadir dalam hidupku. Ya memang, ini akan sia-sia tanpa ada usaha. Sia-sia ketika kamu melakukan segala sesuatu untuk orang terkasihmu, Sia-sia ketika kamu merasakan betapa berdegupnya debaran di hatimu ketika kamu berada di sisi orang yang kamu sayang tanpa ada imbalan yang baik. Apa aku terlalu bodoh jika aku mengharapkan imbalan darinya ? Apa aku bodoh jika rasa rinduku terbalaskan suatu saat nanti meskipun ia tidak tahu aku disini merindukan yang teramat sangat rindu ? Bolehkah

PANDANGAN MALAM HARI

Malam ini cahaya semakin redup bahkan bintang pun bersinar dengan terang Matahari yang tadinya bersinar dengan nyata seakan menghilang tergantinya oleh sang bintang Tak pernah menyangka tiba-tiba mengapa menyukai keadaan langit saat malam hari, sebab menurut sebagian orang malam hari waktu di mana hari ini menjadi indah karena bintang bermunculan dimana-mana. Coba bayangkan ketika kalian sedang duduk di taman dengan sebuah secangkir kopi hangat atau minuman hangat lainnya sambil memandang langit di malam hari, apakah perasaan akan berubah menjadi hangat ketika memandang langit malam? Kalau tidak merasakan itu berarti keadaan suasana hati sedang kacau. Coba lah untuk menatap langit malam dengan perasaan bahagia, mungkin akan terasa lebih hangat karena malam hari akan menggantikan hari esok yang baru. Hari di mana berubah menjadi baik atau buruk, hari di mana sikap seseorang akan berubah menjadi baik atau jahat, hari di mana seseorang akan berteman baik dengan takdir yang sudah d