Sore ini dengan mengitari sudut kota Granada,
Seorang wanita berkuncir dua dengan menggunakan baju bewarna Peach dengan cardigan hitam tebal dan sepatu yang senada dengan warna dress yang ia pakai menyusuri Kota Granada untuk sekedar mencari sejarah di kota tersebut. Dengan Berbekal sebuah tas jinjing yang ia bawa berisi uang, kartu transportasi, peta kota Granada dan sebuah kompas untuk menunjukkan kemana arah mata angin di kota tersebut dan sebuah koper yang ia tinggal di Apartment tempat ia menginap selama di Granada.
Wanita itu terus menelusuri Kota Granada dengan penuh percaya diri, bahkan dia memotret beberapa bangunan sepanjang ia berjalan. Karena menurutnya ini adalah momen dimana ia bisa menghabiskan liburan di Negara orang dan tidak ada yang mengusiknya. Sewaktu wanita itu memotret sebuah bangunan tanpa sadar dia menabrak seseorang entah dari mana arahnya, dan seketika orang ia tabrak adalah pria tampan yang membuat wanita itu terkesima sejenak tanpa mengedipkan matanya satu pun.
"Anda tidak apa-apa, Nona?" Tanya pria itu pada wanita yang ia tabrak di hadapannya
Wanita itu masih diam karena terkesima dengan ketampanannya bak dewa Yunani.
Pria itu merasa aneh dengan wanita di hadapannya karena tidak menjawabnya, "Nona?" Sambil mengibaskan tangannya ke wajah wanita itu
Wanita itu pun terkejut tiba-tiba saat pria itu berbicara sambil mengibaskan tangannya ke depan wajahnya, "Aku tidak apa-apa." Sahut wanita sekenannya
"Baguslah jika kau tak apa-apa. Lain kali hati-hati berjalan karena di sini sangat rawan untuk seorang wanita sendiri." Katanya panjang lebar
Wanita hanya diam dan mengangguk dan pergi begitu saja. Lalu pria itu hanya menggaruk tengkuknya tak gatal karena suasananya begitu canggung kemudian melanjutkan perjalanannya di Kota Granada.
***
Dengan menyicip segelas cokelat hangat di Kota Granada yang sekarang sedang musim dingin, Seorang pria lajang dan memilik wajah bak dewa Yunani itu sangat menikmati perjalanannya kali ini di Negara Spanyol. Karena menurutnya baru kali ini ia bebas dari rentetan berkas-berkas selama ia menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO di perusahaan raksasa yang ia bangun selama 10 tahun terakhir. Dia pun mengambil cuti untuk beberapa hari berlibur di Kota Granada, tapi tetap saja selama ia liburan pun pria itu masih memantau perkembangan di Kantor tanpa cacat sedikit pun. Dan sekarang setelah pria itu selesai menyicip secangkir cokelat hangat pun, ia pun kembali menyusuri Kota Granada dengan menggunakan sweater rajutnya bewarna hitam dibaluti dengan mantel bewarna abu-abu, celana hitam dan sepatu yang senada dengan mantel abu-abunya. Kemudian dia mengambil kamera pocket yang ia gantung di lehernya lalu mulai memotret beberapa bangunan selama ia berjalan sepanjang jalan di Kota Granada.
Beberapa spot yang membuat pria itu terkagum dengan Kota Granada adalah di mana ia bisa mengunjungi istana Alhambra. Menurutnya istana tersebut pantas berada di sana karena memang berdasarkan sejarahnya yang patut di kasih penghargaan sebuah bangunan. Pria tidak tahu banyak mengenai sejarah Kota Spanyol tapi mau tak mau dia harus mencari tahu destinasi wisata apa saja yang harus ia kunjungi selama di Kota ini.
Saat dia menyusuri beberapa spot di sekitar Istana Alhambara tiba-tiba menabrak seseorang tanpa sengaja dan terdengar bunyi keras orang terjatuh ke tanah. Seketika pria itu menoleh siapa yang ia tabrak, ternyata ia menabrak seorang wanita menggunakan dress peach dengan Cardigan hitam tebal sambil membawa kamera pocket seperti dirinya.
"Anda tidak apa-apa, Nona?" Tanya pria itu refleks pada wanita itu
Pria itu heran mengapa wanita ini tidak menjawab pertanyaan padahal dia sudah berbaik hati menanyakan keadaan wanita itu tapi wanita yang ia tabrak hanya memerhatikan dirinya.
"Nona?" Pria itu melambaikan tangannya ke hadapan wajah wanita itu
Seketika wanita itu terlonjak kaget apa yang pria itu lakukan padanya
"Aku tidak apa-apa." Sahut wanita kemudian berdiri dan meninggalkan pria itu yang masih terheran-heran yang dilakukan wanita itu
Pria itu berpikir mengapa wanita itu sangat aneh lalu pria itu pergi dan melupakan apa yang terjadi hari ini padanya.
Wanita itu terus menelusuri Kota Granada dengan penuh percaya diri, bahkan dia memotret beberapa bangunan sepanjang ia berjalan. Karena menurutnya ini adalah momen dimana ia bisa menghabiskan liburan di Negara orang dan tidak ada yang mengusiknya. Sewaktu wanita itu memotret sebuah bangunan tanpa sadar dia menabrak seseorang entah dari mana arahnya, dan seketika orang ia tabrak adalah pria tampan yang membuat wanita itu terkesima sejenak tanpa mengedipkan matanya satu pun.
"Anda tidak apa-apa, Nona?" Tanya pria itu pada wanita yang ia tabrak di hadapannya
Wanita itu masih diam karena terkesima dengan ketampanannya bak dewa Yunani.
Pria itu merasa aneh dengan wanita di hadapannya karena tidak menjawabnya, "Nona?" Sambil mengibaskan tangannya ke wajah wanita itu
Wanita itu pun terkejut tiba-tiba saat pria itu berbicara sambil mengibaskan tangannya ke depan wajahnya, "Aku tidak apa-apa." Sahut wanita sekenannya
"Baguslah jika kau tak apa-apa. Lain kali hati-hati berjalan karena di sini sangat rawan untuk seorang wanita sendiri." Katanya panjang lebar
Wanita hanya diam dan mengangguk dan pergi begitu saja. Lalu pria itu hanya menggaruk tengkuknya tak gatal karena suasananya begitu canggung kemudian melanjutkan perjalanannya di Kota Granada.
***
Dengan menyicip segelas cokelat hangat di Kota Granada yang sekarang sedang musim dingin, Seorang pria lajang dan memilik wajah bak dewa Yunani itu sangat menikmati perjalanannya kali ini di Negara Spanyol. Karena menurutnya baru kali ini ia bebas dari rentetan berkas-berkas selama ia menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO di perusahaan raksasa yang ia bangun selama 10 tahun terakhir. Dia pun mengambil cuti untuk beberapa hari berlibur di Kota Granada, tapi tetap saja selama ia liburan pun pria itu masih memantau perkembangan di Kantor tanpa cacat sedikit pun. Dan sekarang setelah pria itu selesai menyicip secangkir cokelat hangat pun, ia pun kembali menyusuri Kota Granada dengan menggunakan sweater rajutnya bewarna hitam dibaluti dengan mantel bewarna abu-abu, celana hitam dan sepatu yang senada dengan mantel abu-abunya. Kemudian dia mengambil kamera pocket yang ia gantung di lehernya lalu mulai memotret beberapa bangunan selama ia berjalan sepanjang jalan di Kota Granada.
Beberapa spot yang membuat pria itu terkagum dengan Kota Granada adalah di mana ia bisa mengunjungi istana Alhambra. Menurutnya istana tersebut pantas berada di sana karena memang berdasarkan sejarahnya yang patut di kasih penghargaan sebuah bangunan. Pria tidak tahu banyak mengenai sejarah Kota Spanyol tapi mau tak mau dia harus mencari tahu destinasi wisata apa saja yang harus ia kunjungi selama di Kota ini.
Saat dia menyusuri beberapa spot di sekitar Istana Alhambara tiba-tiba menabrak seseorang tanpa sengaja dan terdengar bunyi keras orang terjatuh ke tanah. Seketika pria itu menoleh siapa yang ia tabrak, ternyata ia menabrak seorang wanita menggunakan dress peach dengan Cardigan hitam tebal sambil membawa kamera pocket seperti dirinya.
"Anda tidak apa-apa, Nona?" Tanya pria itu refleks pada wanita itu
Pria itu heran mengapa wanita ini tidak menjawab pertanyaan padahal dia sudah berbaik hati menanyakan keadaan wanita itu tapi wanita yang ia tabrak hanya memerhatikan dirinya.
"Nona?" Pria itu melambaikan tangannya ke hadapan wajah wanita itu
Seketika wanita itu terlonjak kaget apa yang pria itu lakukan padanya
"Aku tidak apa-apa." Sahut wanita kemudian berdiri dan meninggalkan pria itu yang masih terheran-heran yang dilakukan wanita itu
Pria itu berpikir mengapa wanita itu sangat aneh lalu pria itu pergi dan melupakan apa yang terjadi hari ini padanya.
Comments
Post a Comment