Sudah dua hari aku tidak bertemu denganmu, bahkan untuk mendengarkan suarumu aku tidak mendengarkan.
Kamu tahu apa yang paling aku cemaskan ketika aku tidak melihat dirimu walaupun hanya sedetik pun?
Aku mencemaskanmu karena aku pikir aku nyaman dengan sosok kehadiranmu, karena aku tahu kamu tidak bisa kuraih dalam waktu dekat. Aku berharap kamu akan baik-baik saja dengan wanita itu, Wanita yang mungkin kamu sanjung dalam hidupmu, wanita yang kamu elu-elukan kasih sayangnya bahkan wanita yang kamu perlakukan dengan baik oleh dirimu. Aku percaya kamu adalah tipe orang baik dengan orang di sekitarmu, aku percaya bahwa kamu bisa menjaga dengan baik orang yang berada di sekitarmu.
Bahkan aku yang melihatpun tesenyum simpul melihatmu keluar dari rumah dengan wanita itu dengan rona bahagia dan penuh kasih sayang oleh seseorang.
Aku tidak tahu sampai kapan kamu akan bertahan dengannya, aku tidak tahu kapan kamu akan melihat seseorang yang dari jauh memerhatikanmu. Aku hanya malu jika menatapmu begitu dekat apalagi menatap matamu yang begitu indah untukku.
Hari ini bagaimana kabarmu setelah tahu aku melihatmu keluar dengan seseorang dari dalam rumahmu? Baik-baik saja atau sebaliknya? Katakanlah jika kamu malu, katakanlah jika kamu tidak mau aku melihatmu lagi supaya aku lega ketika kamu membicarakan itu padaku nanti. Karena kamu akan tahu bagaimana rasanya mencemaskan orang yang tidak bisa kamu raih. Aku bersumpah ketika aku tahu kabarmu hari itu, aku tidak akan menunggumu untuk mengatakan "Pergi! dan jangan menggangguku lagi"
Kamu menganggapku seperti penguntit yang kemana-kemana harus mengikuti setiap aktivitasmu. TIDAK! aku bukan penguntit yang kamu kira, aku hanya senang melihatmu bahagia itu pun sudah cukup untukku.
~Dari pengagummu~
Kamu tahu apa yang paling aku cemaskan ketika aku tidak melihat dirimu walaupun hanya sedetik pun?
Aku mencemaskanmu karena aku pikir aku nyaman dengan sosok kehadiranmu, karena aku tahu kamu tidak bisa kuraih dalam waktu dekat. Aku berharap kamu akan baik-baik saja dengan wanita itu, Wanita yang mungkin kamu sanjung dalam hidupmu, wanita yang kamu elu-elukan kasih sayangnya bahkan wanita yang kamu perlakukan dengan baik oleh dirimu. Aku percaya kamu adalah tipe orang baik dengan orang di sekitarmu, aku percaya bahwa kamu bisa menjaga dengan baik orang yang berada di sekitarmu.
Bahkan aku yang melihatpun tesenyum simpul melihatmu keluar dari rumah dengan wanita itu dengan rona bahagia dan penuh kasih sayang oleh seseorang.
Aku tidak tahu sampai kapan kamu akan bertahan dengannya, aku tidak tahu kapan kamu akan melihat seseorang yang dari jauh memerhatikanmu. Aku hanya malu jika menatapmu begitu dekat apalagi menatap matamu yang begitu indah untukku.
Hari ini bagaimana kabarmu setelah tahu aku melihatmu keluar dengan seseorang dari dalam rumahmu? Baik-baik saja atau sebaliknya? Katakanlah jika kamu malu, katakanlah jika kamu tidak mau aku melihatmu lagi supaya aku lega ketika kamu membicarakan itu padaku nanti. Karena kamu akan tahu bagaimana rasanya mencemaskan orang yang tidak bisa kamu raih. Aku bersumpah ketika aku tahu kabarmu hari itu, aku tidak akan menunggumu untuk mengatakan "Pergi! dan jangan menggangguku lagi"
Kamu menganggapku seperti penguntit yang kemana-kemana harus mengikuti setiap aktivitasmu. TIDAK! aku bukan penguntit yang kamu kira, aku hanya senang melihatmu bahagia itu pun sudah cukup untukku.
~Dari pengagummu~
Comments
Post a Comment